Feby Dwi Sutianto – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 17:34 WIB
Jakarta -Petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mulai melirik penggunaan panel listrik tenaga surya. Salah satunya ialah Komisaris PT Telkom Tbk (TLKM), Rinaldi Firmansyah.
Rinaldi mengaku sejak Desember 2015, telah memasang peralatan panel surya berkapasitas 10.000 Watt Peak (WP) di kediamannya. Untuk memasang sistem panel surya tersebut, Rinaldi merogoh kocek sekitar Rp 150 juta.
“Di atas Rp 150 jutaan,” kata Rinaldi kepada detikFinance, Selasa (2/2/2016).
Rinaldi mengaku ditawari rekannya untuk memasang panel surya. Setelah dihitung, panel surya ternyata memiliki berbagai manfaat.
“Solar cell bisa dipakai 20 tahun dan bisa hemat pembayaran listrik, sebetulnya dihitung nggak jelek-jelek juga. Misal ada mau investasi, ini payback period di bawah 10 tahun,” ujarnya.
Jaringan listrik surya ini, lanjut Rinaldi, praktis bebas biaya perawatan, apalagi saat musim hujan.
“Nggak ada spesial maintenance, apalagi saat musim hujan nggak perlu perawatan. Ini (permukaan panel yang kotor) sudah disapu hujan,” jelasnya.
Jaringan listrik surya dan listrik PLN di rumahnya saat ini sudah terkoneksi. Bila ada kelebihan pasokan listrik surya maka surplusnya akan dikirim ke jaringan listrik PLN, sebaliknya, jaringan listrik PLN akan memasok bila listrik surya mengalami defisit.
Meski belum merasakan penghematan karena koneksi jaringan surya dan PLN baru tersambung 2 minggu terakhir, Ia memperoleh cerita dari rekan-rekannya bila ada penghematan konsumsi listrik.
“Beberapa teman sudah dulu pakai, sudah merasakan penghematan. Saya sendiri kelihatan nunggu sebulan lagi tetapi meterannya berputar lebih pelan,” sebutnya.
(feb/hns)
Sumber : www.detik.com