Gubernur Bali Wayan Koster ingin mempercepat penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Hal itu dilakukan agar Bali menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.
“Akan saya tegaskan terutama ke industri wisata, supaya Bali ini keren. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien. Ditambah lagi dengan lembaga riset dan diklat energi baru terbarukan di Bali,” ujar Koster saat peresmian PLTS Atap di Denpasar, Senin (24/2/2020).
Untuk mempercepat niatnya itu, Koster mengatakan, dirinya akan mengumpulkan para Bupati untuk segera menyosialisasikan penggunaan PLTS Atap. Selain itu, dia meminta kepada para pengusaha seperti hotel dan supermarket menyukseskan program ini.
Koster menegaskan soal PLTS Atap ini sudah memiliki landasan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
“Ini kebijakan yang sangat penting, yang harus dipahami lebih dahulu, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Acara ini menyuarakan program dengan spirit baru yang sedang kami gaungkan di Bali,” ujar mantan anggota DPR dari PDI-P ini.
Koster menuturkan, kebutuhan energi Bali saat ini, sekitar 350 MW yang datang dari Paiton, Jawa Timur. Sedangkan pembangkitnya masih menggunakan batu bara.
“Padahal kebijakan kami di Bali ingin menggunakan energi baru terbarukan. Untuk itu, kami canangkan kebijakan energi baru terbarukan, minimum dengan bahan bakar gas dan kebijakan ini harus diikuti,” ucapnya.
Sumber: https://bali.inews.id/