Artikel

Program 35.000 MW, Pemerintah akan Bangun 8.800 MW Dari EBT

SF – ESDM

Selasa, 05/04/2016 23:43 WIB

phpThumb_generated_thumbnail (1)MOROTAI – Sudah merupakan komitmen pemerintah untuk menghindari pemakaian bahan bakar minyak (BBM) sebagai bahan bakar pembangkit. Program 35.000 MW yang saat ini sedang bergulir ditargetkan sebesar 8.800 MW dihasilkan dari energi baru terbarukan.

“Pemerintah telah berkomitmen dan sedang merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu Megawatt (MW). 25% dari target tersebut, atau sekitar 8.800 MW, diupayakan dari energi terbarukan,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam laporannya di acara Peresmian Proyek Infrastruktur Energi Baru Terbarukan di Wilayah Timur Indonesia, Selasa (5/4).

8.800 MW pembangkit listrik energi terbarukan tersebut akan berasal dari energi surya sebasar 4.000MW, energi bio, termasuk energi sampah, sebesar 1.000MW, energi panas bumi sebesar 1.500MW, energi air sebesar 1.800 MW, dan energi angin sebesar 500MW, lanjut Sudirman.

Sudirman menjelaskan, pemanfaatan ebt untuk melengkapi secara signifikan program 35.000MW akan dilakukan melalui tiga pendekatan khusus yakni, mempercepat diversifikasi energi menuju pencapaian target bauran energi 23% dari energi baru terbarukan pada 2025, melakukan konversi dari pembangkit listrik tenaga diesel menjadi energi terbarukan, dan yang terakhir, membangun tambahan terhadap pembangkit listrik yang sudah ada termasuk mempercepat pembangun kelistrikan dipulau-pulau, daerah terluar dan terisolasi.

Penyediaan listrik di pedesaan menjadi tantangan karena letak geografis beberapa desa tertinggal yang jauh dan terpencil. Salah satu cara untuk menghadirkan listrik bagi desa-desa tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan lokal, seperti energi surya, air, angin, biomassa, ataupun arus laut. Dengan memanfaatkan energi setempat, pembangunan pembangkit dan transmisi listrik dapat dibangun secara lokal (off-grid), berbasis desa atau pulau, sehingga mampu menggerakkan masyarakat secara mandiri dalam menyiapkan energi bagi desanya.

Sumber: www.esdm.go.id

Dalam Lima Tahun Pertamina Akan Siapkan PLTS 1000 MW

phpThumb_generated_thumbnailSF – ESDM

Minggu, 06/03/2016 12:59 WIB

BANDUNG –  Dalam rangka mendukung Program Indonesia Terang yang digagas Pemerintah, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk membantu menerangi wilayah-wilayah Indonesia yang masih rendah rasio elektrifikasinya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 1.000 mega watt (MW). Komitmen Pertamina tersebut diutarakan Menteri ESDM, Sudirman Said dalam konferensi pers usai Pertemuan Pemimpin EBTKE, di Bandung, Sabtu (5/3).

“Komitmen Pertamina ini akan sangat membantu untuk memperkuat usaha-usaha untuk membangun energi baru terbarukan di wilayah-wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang masih banyak belum terlistriki dan terisolir,” ujar Sudirman.

Dalam waktu dekat, Pertamina juga akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT PLN (Persero) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 MW di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kerja sama ini suatu terobosan besar karena 50 MW adalah cukup besar sekali dan saya kira lahannya sudah disiapkan. Pertamina siap investasi dan PLN membeli. Apabila nanti ada gap kita akan turun tangan meyakinkan program ini berjalan,” lanjut Sudirman.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sucipto membenarkan bahwa Pertamina akan membangun PLTS sebesar 50 MW di Mandalika. “Pertamina telah sepakat mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 MW di Mandalika, Lombok Nusa Tenggara,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, saat ini Pertamina diidentikan dengan perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas bumi dan untuk jangka panjang tidak akan bisa dipertahankan. Masa depan energi bukanlah minyak dan gas bumi melainkan energi baru terbarukan, karena itu Pertamina akan serius mengembangkan energi baru terbarukan.

“Pertamina siap untuk mengembangkan program 1.000 MW berbasis energi baru terbarukan dalam lima tahun kedepan dan ini diperkirakan total kps-nya sekitar USD 2 milyar,” tambah Dwi.

Selain itu, Pertamina juga akan bekerjasama dengan PT EMI untuk melakukan audit energi dan hasil audit energi ini akan menjadi baseline program konservasi Pertamina kedepan dalam mengelola energi lebih efisien.

Sumber: www.esdm.go.id

 

Kementerian ESDM Akan Segera Manfaatkan Panel Surya

095423800_1456912771-20160302-Panel-Surya-ESDM-Jakarta--Gempur-M-Surya-01

Gempur M Surya – Liputan6

Rabu, 2/3/2016

Jakarta, Seorang petugas memeriksa panel surya di kantor Kementrian ESDM. Dalam APBN 2016, Kementerian ESDM mengalokasikan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk pengembangan aneka energi terbarukan. Manfaat pengunaan panel surya untuk industri dapat menghemat energi serta biaya ketika puncak beban listrik tinggi di siang hari. Penggunaan panel surya bisa menurunkan emisi dari yang sebelumnya mengonsumsi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau berbasis batubara . Kementerian ESDM akan memasang panel surya di atap Istana Negara, kantor-kantor pemerintahan, bandara, hingga Lembaga Pemasyarakatan (LP) .

Sumber: www.liputan6.com

Dukung Pemerintah, Kelompok Ini Ramai-ramai Pasang Panel Surya di Atap Rumah

Dana Aditiasari – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 07:28 WIB

Jakarta -Mendukung upaya pemerintah mencapai kemandirian energi bisa dilakukan lewat berbagai cara. Salah satunya dilakukan sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPSLA).

Perkumpulan ini memasang Listrik Surya Atap atau listrik tenaga matahari dengan panel yang ditempatkan di atap rumah mereka masing-masing.

“Pemakaian listrik surya atap ini menjadi bagian dari dukungan usaha mencapai kemandirian energi listrik,” ujar salah satu anggota perkumpulan, Nur Pamudji saat dihubungi detikFinance, Senin (1/2/2016).

Nur Pamudji mengisahkan, perkumpulan ini pertama kali dibentuk sekitar Oktober 2015 lalu. Ia dan beberapa orang teman memulai ide tersebut dengan harapan bisa berkontribusi pada pembangunan negara, dalam hal ini penyediaan listrik.

“Waktu itu saya dan beberapa teman ngobrol lalu bentuk grup whatsapp, apa yang bisa kita lakukan nih. Kemudian ada ide untuk pasang panel surya. Ternyata Pak Bambang (Bambang Sumaryo) yang sekarang jadi ketua perkumpulan, sudah pakai panel surya sejak satu tahun terakhir,” tutur dia.

Berangkat dari sinilah, perkumpulan ini kian serius menjalankan usahanya yang pada akhirnya mendapat dukungan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Pada Minggu 31 Januari 2016, Menteri ESDM Sudirman Said meresmikan perkumpulan ini sebagai pencetus sosialisasi penggunaan listrik surya atap di tanah air.

“Harapannya semakin banyak orang yang pasang. Semakin banyak juga listrik PLN bisa dihemat,” pungkas dia.

 

Sumber : Detik.com

RI Punya ‘Harta Karun’ Energi 810.000 MW, Baru Dimanfaatkan 1,1%

715c7a14-80af-469e-8111-a9a6f2382771_169

Michael Agustinus – detikfinance
Senin, 15/02/2016 07:15 WIB

Jakarta -Indonesia sangat kaya dengan energi terbarukan di luar energi fosil. Dari dalam bumi, di atas tanah, laut, udara, hingga matahari di langit, semuanya menyimpan ‘harta karun’ energi yang terbarukan, tidak akan habis sepanjang masa.

Menurut perhitungan Kementerian ESDM yang diperoleh detikFinance, total potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia mencapai 810.000 megawatt (MW), tersebar di dalam bumi hingga di atas langit.

Di dalam bumi, Indonesia memiliki potensi energi panas bumi sebesar 29.000 MW. Dari total potensi itu, kapasitas terpasang listrik dari panas bumi baru 1.440 MW atau 5% saja.

Di atas tanah, Indonesia punya harta karun bioenergi sebesar 34.000 MW. Pemanfaatannya sejauh ini baru 1.740 MW atau 5,1%.

Di perairan darat seperti sungai besar, sungai kecil, air terjun ada potensi energi hydro (air) 19.000 MW. Baru 5.250 MW energi hydro saja yang sudah dimanfaatkan.

Kemudian di laut, Indonesia memiliki potensi energi laut hingga 61.000 MW. Baru 0,28 MW atau 0,0005% saja yang dimanfaatkan.

Di udara, ada potensi energi angin yang mencapai 107.000 MW. Saat ini Indonesia baru membuat pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 3,61 MW alias cuma 0,0034% dari total potensi energi angin.

Lalu dari sinar matahari yang ada sepanjang tahun karena Indonesia tak mengalami musim dingin, ada harta karun sebesar 560.000 MWp. Sejauh ini kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia baru 70 MWp.

Bila dihitung-hitung, total penggunaan energi terbarukan di Indonesia baru 8.780 MW atau 1,1% dari total potensi sebesar 810.000 MW. Pemanfaatan energi terbarukan belum optimal.

Sementara cadangan energi fosil Indonesia semakin menipis. Cadangan terbukti minyak bumi hanya 3,6 miliar barel, bakal habis dalam 13 tahun lagi dengan asumsi produksi 288 juta barel per tahun. Cadangan terbukti gas bumi saat ini 100,3 TSCF, hanya akan bertahan sampai kurang lebih 34 tahun lagi dengan asumsi produksi 2,97 TSCF per tahun.

Karena itu, harta karun energi terbarukan harus segera dioptimalkan untuk menggantikan energi fosil. Bila terus bergantung pada energi fosil, Indonesia bakal mengalami krisis energi dalam waktu 2-3 dekade mendatang.

(wdl/wdl)

 

Sumber : www.detik.com

Awet 25 Tahun, Panel Surya Tak Perlu Ongkos Perawatan

awet

Feby Dwi Sutianto – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 13:30 WIB

Jakarta -Selain irit, ternyata panel listrik tenaga surya terbilang mudah dalam perawatan. Perawatan bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Perawatan sendiri bisa dilakukan oleh pemilik rumah. Caranya, panel surya cukup dibersihkan alias dilap hingga bersih. Alhasil, pengguna panel surya tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk maintenance.

Nggak ada maintenance karena teknologiya sederhana. Panel ditaruh di atap, kemudian 6 bulan sekali dibersihkan. Panel bisa dipasang miring, kalau hujan deras maka dia bersih,” kata Ketua Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA), Bambang Sumaryo kepada detikFinance, Selasa (2/2/2016).

Selain itu, usia teknis peralatan panel surya terbilang cukup panjang. Panel surya dan jaringan yang terpasang memiliki usia teknis sampai 25 tahun.

“Umur teknisnya 25 tahun. Hampir sama dengan usia rumah,” jelasnya.

Sumber : Detik.com

 

×
Halo, ada yang bisa kami bantu?

pg slotสล็อตเว็บโดยตรง วิธีการเล่น PG SLOT อย่างละเอียด pg สล็อต การเจาะลึกเข้าไปในอาณาจักรของสล็อตออนไลน์ โดยเฉพาะอย่างยิ่งบนแพลตฟอร์มอย่าง pg slot