Artikel

Berapa Biaya Pasang Listrik Panel Surya di Atap Rumah?

berapaDana Aditiasari – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 08:00 WIB
Jakarta -Seiring perkembangan teknologi, biaya pemasangan panel surya sebagai pembangkit listrik kian terjangkau. Dengan biaya yang terjangkau ini, pemasangan panel surya bahkan bisa dilakukan untuk skala rumah tangga.
Berapa biaya pasang panel surya?
Salah satu anggota Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPSLA), Nur Pamudji mengungkapkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menawarkan produk-produk panel surya baik perusahan lokal maupun produsen di luar negeri.
“Biayanya sekitar US$ 1-2 per (Rp 14.000-24.000) Watt Peak (WP). Itu harga alatnya saja, panel surya dengan inverter-nya saja,” ujar Nur kepada detikFinance, Senin (1/2/2016).
Ada pun biaya pemasangan, kata dia, sangat bergantung dengan tingkat kesulitas atap yang akan dipasangi panel surya itu sendiri. Semakin curam posisi atap semakin sulit untuk dipasang.
“Kalau ditotal-total dengan biaya pasangnya sekitar US$ 1,95-2,95 (Rp 27.300-41.300) per WP,” sambung mantan Dirut PLN ini.
Untuk skala rumah tangga, pemasangan panel surya bisa disesuaikan deng kebutuhan listrik harian di masing-masing rumah. Nur Pamudji sendiri mencontohkan, panel surya yang dipasang di rumahnya adalah sekitar 4.000 WP.
“Kebetulan yang saya pakai harganya US$ 1 (Rp 14.000) per WP. Kalau ditambah dengan ongkos pasang jadi sekitar US$ 1,95 per WP. Jadi kalau ditotal 4.000 WP tinggal ditotal saja,” jelas dia.
Dengan perhitungan tersebut, maka total biaya yang dikeluarkan Nur adalah sekitar Rp 109 juta.

sumber : detik.com

Biaya Pasang Panel Surya di Rumah Rp 100 Jutaan, Tagihan Listrik Hemat 40%

715c7a14-80af-469e-8111-a9a6f2382771_169Dana Aditiasari – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 08:58 WIB

Jakarta -Pemasangan panel surya sebagai sumber energi alternatif di tingkat rumah tangga memberi dampak dan manfaat. Yang langsung bisa dirasakan adalah turunnya biaya pemakaian listrik.

“Yang saya rasakan itu penghematan sekitar 40% dibandingkan saya sebelum pasang listrik surya atap ini,” ujar salah satu anggota Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPSLA), Nur Pamudji, saat berbincang dengan detikFinance, Senin (1/2/2016).

“Jadi kalau misalnya tagihan listrik biasanya Rp 1 juta. Sekarang kita cuma bayar Rp 600 ribu,” sambung Nur.

Lebih rendahnya biaya listrik yang harus ditanggung ini, sambung dia, diperoleh dari selisih penggunaan listrik PLN yang digantikan oleh listrik dari panel surya tersebut.

“Jadi saat panel surya ini bekerja, berarti kan kita nggak pakai listrik PLN. Ini yang langsung dipotong oleh PLN, sehingga tarif listrik yang kami bayar juga lebih murah,” tutur Nur yang mantan Dirut PLN ini.

Bagaimana bila terjadi kelebihan produksi listrik yang dihasilkan oleh panel surya ini?

Nur menjelaskan, listrik yang dihasilkan dari panel surya ini sudah bisa masuk ke jaringan listrik milik PLN. Sehingga bila terjadi kelebihan prodiksi maka akan secara otomatis dialirkan ke jaringan listrik milik PLN.

Setiap volt listrik yang yang masuk ke jaringan miliki PLN akan dihitung sebagai potongan pemakaian.

“Misalnya kelebihan produksi 20 KwH, berarti nanti catatan pemakaiannya secara otomatis akan dipotong 20 volt. Jadi biaya pemakaian listrik yang harus dibayarkan juga bisa lebih rendah,” tutur dia.

Dari hasil penghematan tersebut, bila dihitung maka dapat mengembalikan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli dan memasang panel surya tersebut.

“Hitung-hitungannya bisa kembali modal dalam 8 tahun,” pungkas dia.

sumber : detik.com

Pakai Panel Surya Rp 150 Jutaan, Komisaris BUMN Ini Ingin Hemat Listrik

e5c9f643-3f3a-4081-982a-4575a4c0fba1_169

Feby Dwi Sutianto – detikfinance
Selasa, 02/02/2016 17:34 WIB

Jakarta -Petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mulai melirik penggunaan panel listrik tenaga surya. Salah satunya ialah Komisaris PT Telkom Tbk (TLKM), Rinaldi Firmansyah.

Rinaldi mengaku sejak Desember 2015, telah memasang peralatan panel surya berkapasitas 10.000 Watt Peak (WP) di kediamannya. Untuk memasang sistem panel surya tersebut, Rinaldi merogoh kocek sekitar Rp 150 juta.

“Di atas Rp 150 jutaan,” kata Rinaldi kepada detikFinance, Selasa (2/2/2016).

Rinaldi mengaku ditawari rekannya untuk memasang panel surya. Setelah dihitung, panel surya ternyata memiliki berbagai manfaat.

Solar cell bisa dipakai 20 tahun dan bisa hemat pembayaran listrik, sebetulnya dihitung nggak jelek-jelek juga. Misal ada mau investasi, ini payback period di bawah 10 tahun,” ujarnya.

Jaringan listrik surya ini, lanjut Rinaldi, praktis bebas biaya perawatan, apalagi saat musim hujan.

Nggak ada spesial maintenance, apalagi saat musim hujan nggak perlu perawatan. Ini (permukaan panel yang kotor) sudah disapu hujan,” jelasnya.

Jaringan listrik surya dan listrik PLN di rumahnya saat ini sudah terkoneksi. Bila ada kelebihan pasokan listrik surya maka surplusnya akan dikirim ke jaringan listrik PLN, sebaliknya, jaringan listrik PLN akan memasok bila listrik surya mengalami defisit.

Meski belum merasakan penghematan karena koneksi jaringan surya dan PLN baru tersambung 2 minggu terakhir, Ia memperoleh cerita dari rekan-rekannya bila ada penghematan konsumsi listrik.

“Beberapa teman sudah dulu pakai, sudah merasakan penghematan. Saya sendiri kelihatan nunggu sebulan lagi tetapi meterannya berputar lebih pelan,” sebutnya.

(feb/hns)

Sumber : www.detik.com

×
Halo, ada yang bisa kami bantu?

pg slotสล็อตเว็บโดยตรง วิธีการเล่น PG SLOT อย่างละเอียด pg สล็อต การเจาะลึกเข้าไปในอาณาจักรของสล็อตออนไลน์ โดยเฉพาะอย่างยิ่งบนแพลตฟอร์มอย่าง pg slot